Senin, 12 November 2012


 Perayaan Hari Bhakti Adhyaksa ke-52 bersama Hephata

Sebuah bentuk perhatian memiliki dampak yang sangat besar dan memiliki makna yang sangat dalam. Seseorang yang mendapat perhatian bisa lebih bersemangat dalam menjalani kehidupannya, tetapi sebaliknya, seseorang yang kekurangan atau kehilangan perhatian bisa putus asa dalam hidupnya. Hal inilah yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui kedatangan Kejaksaan Negeri (Kejari) untuk berbagi kasih dengan para penyandang difabel yang ada di Panti Karya Hephata dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-52 yang jatuh pada tanggal 22 juli 2012.
Keluarga besar Kejari cabang Balige bersama  cabang Porsea dan Pangururan beserta dengan ibu-ibu ikatan Adhyaksa Dharmakarini datang mengunjungi Hephata pada hari Rabu, 18 Juli 2012. Kedatangan mereka memberikan sukacita bagi para difabel yang ada di Hephata karena  merasakan sebuah bentuk perhatian dan dukungan dari pemerintah. Rombongan Kejari Balige ini dipimpin oleh kepala Kejari Balige sendiri yaitu bapak Timbul Pasaribu, SH dan ketua panitia hari Bhakti Adhyaksa (HBA) yaitu bapak Belman Tindaon, SH.  
Sukacita tersebut semakin bertambah dengan kedatangan keluarga besar Kejari Tarutung bersama dengan jajarannya untuk berbagi kasih di Hephata pada hari Sabtu, 21 Juli 2012. Rombongan Kejari Tarutung dipimpin oleh ketua panitia (HBA) yaitu bapak Disman Gurning. Sukacita yang diperoleh tidak hanya berdasarkan pemberian yang diberikan tetapi kesediaan para rombongan untuk bersekutu dengan para difabel di Hephata tanpa melihat perbedaan yang ada pada diri masing-masing sebagai sekat yang memisahkan.
“…Saat ini kami belum punya sesuatu untuk diberikan sebagai ucapan terimakasih kepada kalian, selain doa dan janji kami untuk berjuang keras dalam upaya mngembangkan kehidupan para difabel, terimakasih karena telah mengasihi kami……”

Demikian bisikan hati para difabel di Hephata meresponi kehadiran keluarga Kejari dari berbagai cabang. (NS)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar