Selasa, 13 November 2012


REKREASI ANAK-ANAK ASRAMA YOHANES: BONAPASOGIT GO GREEN

The more we get together, together  together
The more we get together, the happier we’ll be
For your friends are my friends
and my friends are your friends,
The more we get together, the happier we’ll be.

Sebait lagu ini berkumandang dari mini bus Panti Karya Hephata pada pagi hari di tanggal 22 Agustus 2012, saat Hephata akan mengadakan rekreasi anak ke desa Bakara. Rekreasi kali ini kami kombinasikan dengan kegiatan bakti sosial yakni penanaman pohon di beberapa tempat yang kami lintasi. Hephata berharap ini menjadi suatu pengajaran yang baik bagi anak-anak difabel bahwa “meski memiliki keterbatasan, mereka tetap dapat melakukan tindakan yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat”. Bagasi bus Hephata telah padat  dengan berbagai jenis pohon yang akan ditanam. Jumlah pohon yang kami bawa adalah sejumlah peserta yang ikut yakni 31 orang. Perhentian pertama kami adalah di lokasi HKBP Siborongborong; di sana kami menanam 5 batang pohon. Lokasi HKBP Pakkat Dolok menjadi tempat perhentian kedua kami dan di sana kami menanam 8 batang pohon. Masih dengan semangat dan hati riang kami melanjutkan perjalanan sampai pada perhentian ketiga yakni lokasi HKBP Sosorgonting. Di sana kami menanam 7 batang pohon.

Lalu, tibalah saatnya bagi kami untuk turun ke Bakara. Akhirnya,, wah….. dari jalan yang berada dipertengahan tinggi gunung yang mengitari desa Bakara, kami dapat melihat dan menikmati keindahan “rura Bakara”, desa yang diapit oleh gunung di ketiga sisinya dan danau di salah satu sisinya. Sesuai skedul yang telah kami rancang, kami menghabiskan waktu selama 45 menit untuk berjalan kaki manapaki jalan. Anak-anak sangat menikmati perjalanan tersebut sambil sesekali mengatur gaya ketika ada jepretan kamera. Kondisi jalan yang agak sempit ditambah lalu lalangnya beberapa kendaraan membuat para pengawas harus mengawasi anak-anak dengan perhatian penuh. 

Dengan hati riang, kami kembali menaiki bus setelah puas berjalan kaki selama 45 menit. Kami memilih lokasi di dekat danau toba sebagai tempat kami menikmati makan siang bersama. Suasana alam yang begitu indah dan menyenangkan membuat kami tidak begitu menghiraukan teriknya matahari siang itu. Acara makan siang, kami lanjutkan dengan acara “unjuk bakat” yang tadinya tidak direncanakan. Pdt. Osten Matondang mengajak seluruh anak-anak untuk bernyanyi secara bergiliran dan mereka menyambutnya dengan sangat antusias, bahkan ada yang ingin mengulangi lagi gilirannya. Mereka terlihat sangat gembira dan bersemangat. Tidak lupa, di tempat tersebut kami juga menanam sebatang pohon sesuai permintaan penduduk di sekitar. 

Perjalanan berlanjut ke lokasi pemandian Aek Sipangolu. Ini saat yang seru untuk “perang air”. Semua anak sangat gembira bermain di dalam air. Nurni Siahaan, salah seorang pengasuh memimpin kami dalam permainan “Samson and Delila” di dalam air. Anak-anak terlihat sedikit kebingungan, tetapi itu tidak mengurangi keceriaan kami, karena kami semua justru malah sangat menikmatinya kekacauan permainan itu… hahaha…

Setelah puas menikmati keceriaan di dalam air, kami berkunjung sejenak ke rumah Juliana Sinambela, salah seorang staf. Di sana kami berbincang-bincang dengan keluarga Juliana, keluarga Lilis Rajagukguk (klien yang berasal dari Bakara), Pdt. Bintan Siagian yang melayani di HKBP ress. Bakara, dan punguan NHKBP Marbun.  Di sana kami sempatkan menanam 3 batang pohon serta meninggalkan 7 batang pohon untuk mereka tanam sendiri karena mereka masih harus mempertimbangkan lokasi penanamannya.

Kami sangat menikmati rekreasi tersebut, dan semakin bahagia karena kami dapat melakukan sebuah bakti sosial. Kami memang belum menanam sejuta pohon untuk bumi, tetapi kami sudah memulainya. Kami bangga karena telah berusaha memberi makna pada lingkungan. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah mengunjungi kembali lokasi-lokasi yang menjadi tempat penanaman pohon-pohon itu untuk memastikan apakah pohon itu tumbuh dan berkembang dengan baik, yang tentunya sambil membawa cadangan pohon kalau-kalau ada pohon yang gagal bertumbuh dalam jangka waktu setelah 3 atau 4 bulan kemudian. Semoga pohon-pohon itu bertumbuh dan berkembang dengan baik! (SM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar